PALANGKA RAYA - Pengamat Perkebunan dan Pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Dr. Ir Rawing Rambang, MP apresiasi atas perayaan Hari Buruh (May Day) Internasional, tahun ini dengan diadakannya Dialoq Publik serta kegiatan Bakti Sosial.
Hal tersebut menurutnya adalah kegiatan positif yang langsung menyetuh ke buruh itu sendiri tanpa harus turun ke jalan yang mengakibatkan, masyarakat umum bisa terganggu atau mengakibatkan arus lalu lintas macet.
"Perayaan tahun ini " May Day" bagi para buruh dan Federasi Buruh, patut diberikan apresiasi positif, " kata Rawing Rambang. (15/05).
Apalagi dilaksanakan dengan dialoq Publik, yang diselenggarakan oleh Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerjaan Provinsi Kalteng, di Hotel Grend Global tanggal 1 Mei 2024 lalu, Palangka Raya.
Rawing Rambang, menuturkan kegiatan dialoq publik tersebut, secara langsung bisa mendengarkan aspirasi dari buruh dan beberapa Federasi Serikat Buruh yang ada di Kalteng dengan juga dihadiri, Apindo, Gapki dan Akademis dari Universitas Palangka Raya (UPR).
Selaku seorang Akademisi dan mantan Kepala Dinas Perkebunan Kalteng, Rawing tentunya sudah memahami keadaan para pekerja, yang menuntut kesejahteraan bagi keluarganya.
"Dengan diadakannya kegiatan itu, maka setiap persoalan akan lebih jelas bagi pemerintah untuk melaksanakan kebijakan kedepannya, " ungkap Bakal Calon Gubernur Kalteng dari Partai PAN ini.
Selain itu juga, dirinya mengapresiasi atas kegiatan Bakti Sosial oleh BEM UPR, dengan pembagian sembako secara langsung ke para pekerja kebersihan jalan di kota Palangka Raya.
Kegiatan positif dalam rangka memperingati hari Buruh tersebut dengan kegiatan positif, tentulah lebih bermanfaat bagi para buruh itu sendiri.
"Harapannya agar kedepan bisa lebih banyak lagi hal seperti ini, pembagian sembako kepada para pekerja. Lebih bermanfaat, " sebutnya.
Ketua Lembaga Minyak Pambelum Kalteng inipun, berterima kasih kepada pihak kepolisian daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) dengan personilnya. Pada saat perayaan hari buruh yang telah berlalu, telah menjaga keadaan masyarakat di bumi Tambun Bungai ini, tetap Kamtibmas dan aman.
Menurutnya, setiap diadakannya perayaan hari buruh, selalu identik adanya 'kerusuhan' dalam aksi setiap penyampaian orasi. Dan petugas keamanan baik itu TNI / Polri selalu direpotkan akan aksi tersebut.
"Apresiasi sebesar - besarnya saya sampaikan kepada pihak Polri khususnya Polda Kalteng, bisa mengawal perayaan hari buruh dengan aman dan kondusif, " tutupnya.